Batu Ruby (Image by Google) |
(Baca: Apa Itu Batu Ruby?)
Dalam batu ruby selalu mengandung komposisi kimia Al2O3 aluminium oksida dengan sistem kristal trigonal prisma heksagonal atau tabel, rhombohedrons. Rata-rata kekesarannya mencapai 9 (skala Mohs) dengan spesifik gravitasi 3,97-4,05 dan indeks bias 1,762 -1,778.
Birefringence batu ruby pun sebesar -0,008 dengan warna streak putih dimana mampu menyerap spectrum 694,693,668,659,610-500,476,475,468 dan fluoresensi-nya carmine red yang kuat.
(Baca: Mengetahui Jenis dan Warna Batu Ruby)
Untuk merawat Batu Ruby, hal yang paling umum dilakukan yakni dengan tehnik pemanasan atau heating. Sebelum batu-batu ruby dipotong, terlebih dahulu dipanaskan antara 1700-1800 derajat Celcius selama beberapa jam. Tujuannya untuk meningkatkan warna dan kejelasan atau clarity dari batu ruby tersebut.
Pada batu ruby yang memiliki kualitas bawaan lebih rendah dimana banyak terdapat retakan dan celah pada permukaan ataupun didalamnya, biasanya diisi dengan sejenis kaca timah.
(Baca: Ini Negara Penghasil Batu Ruby Terbesar di Dunia)
Metode perawatan ini dikenal dengan istilah ’glass filling’ yang akan menghasilkan batu ruby terlihat memiliki kualitas lebih baik dan dapat dijual dengan harga yang lebih layak dibanding tanpa perlakuan tersebut. Jadi perhatikan batu ruby yang Anda beli.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar