Mengetahui Jenis dan Warna Batu Ruby

Pada dasarnya Batu Ruby adalah batu mulia dengan warna dominan merah. Namun ada juga beberapa batu Ruby yang warnanya merah muda, jingga, dan keunguan serta merah kecoklatan.

(Baca: Apa Itu Batu Ruby?)

Warna-warna lain itu muncul karena kandungan yang berada di dalam Batu Ruby. Setiap batu Ruby akan sangat tergantung pada kandungan mineral kromium dan besi yang terdapat didalam struktur isi batu Ruby tersebut. Itulah yang memunculkan warna lain selain merah.

Walau memiliki beberapa jenis warna, namun jenis warna batu ruby yang paling digemari adalah ”pigeon blood" atau ”darah merpati".

"Darah Merpati" adalah penampakan warna merah pekat dengan sedikit nuansa warna biru di dalamnya. Warnanya yang indah itulah yang menjadi alasan mengapa ruby menjadi sangat digemari.

Batu Ruby Mata Kucing (Image by Google)

Selain karena alasan itu, Batu Ruby juga memiliki clarity atau tingkat kejernihan yang tinggi. Hal ini membuat nilai Ruby semakin tinggi.

Pada satu biji batu ruby sangat umum terdapat inklusi di dalamnya. Walau hal tersebut tidak selalu menjadi indikasi kualitas yang dimilikinya sangat rendah.

Inklus yang kadang terkandung dalam batu Ruby salah satunya yakni adanya rutil jarum yang memunculkan fenomena cahaya yang halus laksana sutera. Apabila batu ruby tersebut dibentuk dengan potongan cabochon akan menimbulkan efek mata kucing/cat eyes yang sangat langka dan unik.

Efek mata kucing inilah yang sering disalah artikan para penggemar batu mulia di Indonesia, dengan mengatakan batu tersebut bertuah. Padahal itu merupakan efek alamiah yang terbentuk karena unsur kromium dan besi yang ada dalam setiap jenis batu ruby.

Inklusi rutil kristal itu pulalah yang menyebabkan sering kali ada efek cahaya sinar enam bintang (six rayed starlight effect) atau biasa disebut juga dengan fenomena asterism. Fenomena Batu ruby semacam ini dikenal juga dengan nama Ruby Star dan harganya sangat mahal.